20 September 2022, Pukul 11.43 – Restoran Pagi Sore, Cipete

Tepat menjelang jam makan siang, saya tiba di sebuah tempat yang dari luar saja sudah menggoda hidung. Restoran Pagi Sore di Cipete. Aroma rempah dan santan langsung menyambut begitu saya melangkah masuk. Sebagai pengantar makanan, tempat-tempat seperti ini sudah jadi bagian dari peta rasa harian saya.

Saya duduk sebentar, menunggu pesanan selesai dibungkus. Di depan saya, tanaman hijau besar tumbuh dengan anggun di pot hitam, dan dari kejauhan, papan nama restoran berwarna merah menyala tampak jelas, seakan memanggil siapa pun yang lapar untuk singgah.

Di luar, jalanan Cipete padat seperti biasa. Tapi di dalam sini, suasananya tenang. Lampu-lampu kecil di langit-langit menyala hangat, kontras dengan lalu lintas dan kabel listrik yang kusut di balik kaca. Waktu terasa melambat sejenak, memberi saya ruang untuk bernapas sebelum kembali ke jalanan.

Setiap pengantaran bukan cuma soal titik jemput dan titik antar. Kadang, seperti di Restoran Pagi Sore ini, ada momen kecil yang bisa dinikmati, sejenak duduk, meresapi suasana, dan mencatat satu cerita lagi dalam keseharian saya.