Fatmawati, 15 Agustus 2022


Pagi hingga sore hari di Fatmawati selalu punya ritmenya sendiri. Kadang padat merayap, kadang lengang tak terduga. Dari tempat saya duduk saat ini, terlihat lalu lalang mobil yang tak henti, dengan rel MRT menggantung tinggi di atas kepala simbol modernitas Jakarta yang terus bergerak maju.

Saya menunggu. Bukan hanya menunggu pesanan makanan masuk ke aplikasi, tapi juga menikmati momen diam di tengah kesibukan kota. 

Di dunia pengantar makanan, waktu berjalan sedikit berbeda. Kita belajar sabar dari kemacetan, dan bersyukur ketika jalanan mulai senggang. Kita menanti sambil mengamati tentang kehidupan, tentang kota, dan tentang diri sendiri.

Fatmawati hari ini masih seperti biasa. Namun bagi saya, setiap hari selalu punya cerita yang berbeda. Dan hari ini, cerita saya dimulai dari trotoar ini dengan mata menatap jalan dan harapan akan bunyi notifikasi yang menandakan rezeki baru datang.