Pada gelombang sunyi, di antara denting waktu yang terselubung.
Mimpi masih melayang, dalam pekat malam yang menuntun langkah,
Menyusuri lorong harapan, pada jalinan nasib yang belum terungkap.
Frekuensi, bagai janji yang belum tersurat,
Bermuara di tepian ketidakpastian, namun tak harus kecewa.
Sebab di sanalah letak keindahan takdir yang samar,
Dalam ketidakjelasan, ada rahasia yang siap terbuka.
Tak perlu kecewa pada gema yang belum terdengar,
Karena dalam hening, ada nada yang tengah berkelana.
Menganyam melodi masa depan yang penuh warna,
Mengajarkan bahwa sabar adalah kunci menuju harmoni.
Biarkan frekuensi itu tumbuh dalam alunan waktu,
Menemukan bentuknya, menjelma jadi nyata. Dan kita,
cukup bersiap dengan hati yang terbuka,
Menyambut segala kemungkinan yang akan tiba.
0 Comments