Bersama Kelompok Sirius: Pengalaman KKN di Tengah Pandemi


Pada tahun 2020, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai salah satu bagian dari tugas studi. Kelompok KKN 162 yang saya ikuti bernama Sirius, terdiri dari 19 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai Fakultas dan program studi. Kegiatan KKN kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi COVID-19 memaksa kami untuk melakukan kegiatan di desa masing-masing.

Walaupun demikian, kami tetap semangat dan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, namun kami bekerja sama dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.

Menjadi bagian dari kelompok Sirius merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak hal baru tentang bekerja sama dalam tim dan memberikan sumbangsih pada masyarakat. Saya juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat dan belajar lebih dalam tentang budaya dan tradisi mereka.

Ini adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya dan saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari Kelompok KKN 162 Sirius. Saya berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan sumbangsih yang besar bagi saya dan membantu saya untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu dan profesional.

Kelompok KKN 162 diberi nama Sirius.  Nama ini kami ambil dari nama bintang.  Sirius adalah bintang paling terang di langit malam yang dapat dilihat tanpa menggunakan teleskop. Bintang ini terletak pada rasi Canis Mayor dan merupakan sistem bintang ganda. Sirius berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘seirios’ yang bermakna menyala atau sangat panas. Dalam bahasa Latin disebut ‘Canicula’, sedangkan dalam bahasa Arab disebut ‘asy-syi’ra’ atau ‘an-najm asy-syi’ra’. 

Sedemikian melegendanya bintang ini, di dalam al-Qur’an ia diabadikan yaitu dalam QS. An-Najm ayat 49. Pada zaman dahulu masyarakat di Mesir mempercayai bintang Sirius membawa berkah karena kemunculannya menjadi pertanda meluapnya Sungai Nil yang akan membuat tanah di sana menjadi subur. Dalam konteks sosial, Sirius digunakan masyarakat Mesir kuno menjadi petunjuk perjalanan musim dingin dan musim panas, baik di siang hari maupun di malam hari. Fenomena inipun telah populer dalam literasi Arab sebagai terlihat dalam gubahan syair-syairnya. Sirius juga menjadi bintang penyelamat bagi bintang lainnya dikarenakan cahaya yg dimilikinya sangat besar dan terang.  Jika langit malam sedang kelabu, dan bintang bintang lain tertutupi cahayanya, justru berbeda dengan bintang sirius, dia tetap bersinar dan menerangi langit malam.  

Maka dari itu, kami menamakan kelompok ini dengan nama Sirius. Dengan harapan kedatangan kelompok kkn 162 dapat menjadi penerang, dan memberi keberkahan bagi masyarakat Desa Lontar.


Cover Buku KKN dari Kelompok Kami, Kami beri Judul Seberkas Harapan di Langit Negeri.



    Download This Ebook